Saham TPMA Melesat Setelah Umumkan Laba Bersih Tembus Rp400 Miliar

IDXChannel - Saham PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) melejit lebih dari 7 persen hingga penutupan perdagangan sesi I, Selasa (25/3/2025). Lonjakan harga saham emiten jasa angkutan batu bara dan nikel tersebut terjadi setelah mengumumkan kinerja tahun penuh 2024.

Saham TPMA menguat Rp40 atau 7,27 persen ke Rp590 per saham dengan harga tertinggi Rp595 saat intraday. Sekitar 73 ribu lot saham ditransaksikan dengan nilai Rp4,2 miliar.

Dalam laporan keuangan yang sudah diaudit, TPMA mencetak laba bersih USD25,2 juta atau Rp407 miliar, tumbuh 28 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD19,7 juta atau Rp304 miliar. Profitabilitas TPMA terus meningkat di mana margin laba bersih naik dari 29,6 persen menjadi 40,2 persen.

Kinerja positif tersebut terutama didorong oleh anak usaha, PT Pelayaran Trans Nusantara (PTN) dan PT Trans Logistik Perkasa (TLP). Sepanjang 2024, PTN mencatatkan laba Rp240 miliar sementara laba bersih TLP mencapai Rp60 miliar.

Meski laba naik, pendapatan TPMA terkoreksi 6 persen dari USD66,6 juta menjadi USD62,6 juta. Namun, beban langsung berhasil ditekan sehingga laba kotor relatif stabil di angka USD24,7 juta dengan margin 39 persen.

Sejumlah beban seperti beban umum dan administrasi serta beban keuangan relatif stabil. Namun, bagian atas laba neto entitas asosiasi meningkat 220 persen dari USD1,18 juta menjadi USD3,77 juta.

Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas TPMA naik 15 persen menjadi USD17,6 juta. Angka itu belum termasuk akun investasi jangka pendek perseroan sebesar USD758 ribu.

Di samping itu, posisi ekuitas TPMA juga melesat 37 persen menjadi USD130 juta. Sebagian ekuitas itu berbentuk saldo laba yang menembus USD73 juta, meningkat 23 persen dari 2023 yang sebesar USD59 juta.

(Rahmat Fiansyah)