Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah

avatar
· 阅读量 16
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah (foto mnc media)

IDXChannel - Wall Street dibuka mixed atau beragam pada perdagangan Selasa (25/3/2025) waktu setempat usai rilis indeks keyakinan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan.

Kondisi ini menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) di tengah ancaman perang dagang.

Baca Juga:
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah Wall Street Naik Tipis, Bursa Asia & Eropa Tertekan

Dow Jones Industrial Average (.DJI) dibuka melemah 0,02 persen ke 42.575,75. Sedangkan S&P 500 (.SPX) menguat 0,11 persen menjadi 5.774,04 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,15 persen di 18.215,02.

Keyakinan konsumen AS turun pada Maret 2025 ke level terendah dalam empat tahun. Pengukur keyakinan Conference Board turun 7,2 poin menjadi 92,9. Sementara ekonomi memperkirakan indeks akan berada di angka 94.

Baca Juga:
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah Wall Street Dibuka Cerah, Didorong Rencana Pelonggaran Tarif Trump

Kepala Strategi di UBS Investment Bank mengatakan, konsumen AS yang nampak lelah akan semakin menekan harga saham.

Baca Juga:
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah Wall Street Ceria, S&P 500 Melesat ke Level Puncak Dua Pekan

"Jika Anda mengatakan kepada seseorang tiga bulan lalu bahwa ekonomi AS akan melambat, Anda akan ditertawakan di ruangan itu," kata Bhanu Baweja dalam sebuah wawancara dari London, mengutip Bloomberg, Selasa (25/3/2025) waktu Jakarta.

"Sekarang tiba-tiba kurangnya imigrasi dan kurangnya kecintaan fiskal yang meningkat terlihat dalam data," ujarnya.

Penasihat perdagangan komoditas terus mengurangi eksposur ekuitas mereka. Menurut Ahli Strategi UBS yang dipimpin oleh Nicolas Le Roux mengatakan, mereka menjual total saham senilai USD100 miliar hanya dalam empat minggu, dan mereka tidak mungkin berubah menjadi pembeli yang agresif, kecuali aksi harga saham mendukung.

"Saya pikir sekarang mungkin saatnya untuk mengubah arah dan menghentikan aksi jual reli," tulis Ilan Benhamou dari JPMorgan Chase & Co.

"Yang paling dibenci pasar bukanlah fakta bahwa tarif akan diberlakukan, tetapi lebih pada fakta bahwa tarif yang tidak teratur akan diberlakukan," katanya.

(Fiki Ariyanti)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest