Saham IPCC Terus Menanjak Efek Laba Tembus Rekor Rp200 Miliar

avatar
· 阅读量 27
Saham IPCC Terus Menanjak Efek Laba Tembus Rekor Rp200 Miliar
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan laba bersih Rp212 miliar sepanjang 2024. (Foto: Dok. IPCC)

IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan laba bersih Rp212 miliar sepanjang 2024. Capaian ini merupakan rekor laba tertinggi sepanjang masa yang diraih oleh anak usaha PT Pelindo Multi Terminal itu.

Kinerja solid itu juga direspons positif oleh pelaku pasar. Dalam sepekan, harga saham IPCC menguat 5 persen ke Rp775 yang mencerminkan ekspektasi atas dividen IPCC yang dikenal royal kepada pemegang saham.

IPCC mencatat kenaikan laba 11,19 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp191 miliar. Laba pada tahun lalu didukung oleh transformasi komersial dan operasional serta standarisasi dan digitalisasi di berbagai lini pendukung perusahaan.

Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi mengapresiasi pihak-pihak yang mendukung kinerja perseroan mulai dari pelanggan hingga pemegang saham. Dia menyebut, kinerja yang baik ini juga tidak terlepas dari upaya perseroan memberikan layanan prima kepada pelanggan.

"Sepanjang tahun 2024, IPCC berhasil memperluas layanan melalui penambahan kapasitas melalui PDC, integrasi layanan logistik, penambahan terminal satelit dan penerapan pola bisnis yang baru," katanya lewat keterangan resmi dikutip Minggu (30/3/2025).

Pada 2024, perseroan meraup pendapatan Rp824,6 miliar, naik 12,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp735,2 miliar. Lini bisnis perseroan di Tanjung Priok masih menjadi penopang utama pendapatan perseroan dengan porsi mencapai 91,09 persen. Sementara 8,76 persen berasal dari terminal satelit IPCC yang ada di berbagai daerah seperti Belawan, Banjarmasin, hingga Makassar.

Dilihat dari pendapatan per jenis kargo, kendaraan CBU menyumbangkan porsi pendapatan terbesar dengan Rp613,61 miliar atau sekitar 74,79 persen. Sedangkan untuk pendapatan alat berat dan bus atau truk masing-masing mencapai Rp80,45 miliar dan Rp90,10 miliar atau sekitar 9,76 persen dan 10,93 persen dari pendapatan keseluruhan.

Kini, pemegang saham menanti dividen yang akan dibagikan oleh IPCC. Secara historis, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) DPR yang diberikan perseroan berkisar antara 70-80 persen dari laba bersih. Pada akhir 2024, IPCC telah membagikan dividen interim Rp24,42 per saham, setara 21 persen dari EPS 2024 yang sebesar Rp116,71 per saham.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest