Sampoerna (HMSP) Himpun Laba Rp6,65 Triliun pada 2024, Turun 18 Persen

avatar
· 阅读量 27
Sampoerna (HMSP) Himpun Laba Rp6,65 Triliun pada 2024, Turun 18 Persen
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatat penurunan laba bersih pada tahun lalu meski pendapatan meningkat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatat penurunan laba bersih pada tahun lalu meski pendapatan meningkat. Tekanan pada kinerja bottom line tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya, terutama cukai hasil tembakau.

Dalam laporan keuangan auditan yang dikutip Minggu (30/3/2025), Sampoerna mencatatkan penjualan bersih Rp118 triliun pada 2024, naik 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp116 triliun. 

Baca Juga:
Sampoerna (HMSP) Himpun Laba Rp6,65 Triliun pada 2024, Turun 18 Persen Laba GGRM di Bawah Rp1 Triliun, Terendah Selama Lebih dari 20 Tahun 

Kenaikan penjualan bersih HMSP tertolong oleh segmen rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang naik 11,7 persen menjadi Rp40 triliun. Adapun rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) terkoreksi 4 persen menjadi Rp66 triliun. Kedua segmen itu menyumbang 90 persen dari total pendapatan Sampoerna.

Namun, aneka beban tampak meningkat. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 2,8 persen menjadi Rp99,3 triliun, sehingga menekan laba kotor 4,1 persen menjadi Rp18,5 triliun dan margin laba menjadi 15,7 persen.

Beban terbesar HMSP berasal dari pita cukai yang menyentuh Rp64 triliun, naik 2,2 persen dari 2023 sebesar Rp62,9 triliun. Jumlah cukai tersebut setara 65 persen dari total COGS HMSP.

Sementara beban lain yang meningkat di antaranya beban penjualan (+5,3 persen), beban umum dan administrasi (+3,1 persen), serta beban lain-lain (+390 persen). 

Kenaikan beban ini membuat laba sebelum pajak perseroan turun menjadi Rp8,7 triliun. Setelah dikurangi pajak, maka laba tahun berjalan HSMP tercatat Rp6,65 triliun dengan laba per saham dalam setahun penuh Rp57.

Dari sisi neraca, Sampoerna memiliki kas dan setara kas Rp2,37 triliun per 31 Desember 2024. Persediaan juga meningkat dari Rp19 triliun menjadi Rp22 triliun. Sementara arus kas dari operasional juga turun 18 persen menjadi Rp5,2 triliun.

Sementara ekuitas perseroan turun 5,3 persen menjadi Rp28,3 triliun. Penurunan ini seiring turunnya saldo laba Sampoerna akibat pembayaran dividen menjadi Rp6,5 triliun, turun dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp8,07 triliun.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest