
IDXChannel – Harga saham emiten tambang BUMN, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mencatat aliran masuk dana asing tertinggi sepanjang pekan ini dan berhasil menguat selama tiga hari beruntun, memulihkan posisi setelah tekanan jual pasca-libur panjang Lebaran.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ANTM ditutup naik 3,68 persen ke level Rp1.690 per saham pada Jumat (11/4/2025). Dengan kenaikan ini, ANTM mencetak reli tiga hari berturut-turut, sekaligus membalikkan koreksi tajam sebelumnya yang dipicu aksi jual besar-besaran di tengah memanasnya tensi perang dagang global.

Secara mingguan, saham ANTM menguat 3,36 persen dan dalam sebulan tercatat naik 11,18 persen.
Kenaikan ini turut ditopang oleh aksi borong investor asing yang secara konsisten membukukan beli bersih (net buy) selama tiga hari berturut-turut.

Secara akumulatif, pembelian bersih asing atas saham ANTM mencapai Rp188 miliar di pasar reguler selama sepekan—tertinggi dibanding saham lainnya, melampaui GOTO (Rp92,43 miliar) dan ASII (Rp76,20 miliar).
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, katalis utama ANTM datang dari laporan keuangan yang mencatatkan pertumbuhan impresif.

“ANTM juga diketahui merupakan produsen yang berbasis komoditas emas. Tentunya hal ini menjadi perhatian lebih bagi investor,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Rabu (9/4/2025) lalu.
Kinerja Positif
Diwartakan sebelumnya, ANTM membukukan laba bersih Rp3,85 triliun sepanjang 2024, naik 25 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,08 triliun.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, mengungkapkan bahwa pendapatan perusahaan mencapai Rp69,19 triliun, rekor tertinggi dalam sejarah. Sejalan dengan itu, EBITDA Antam meningkat 3 persen menjadi Rp6,73 triliun dari Rp6,55 triliun pada 2023.
Menurut Syarif, pencapaian positif ini mencerminkan ketahanan perusahaan di tengah dinamika regulasi dan ketidakpastian ekonomi global sepanjang tahun lalu.
Selama 2024, Antam mencatat laba kotor Rp6,5 triliun dan laba usaha Rp3 triliun, naik 15 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan pendapatan serta efisiensi beban usaha yang turun sekitar 5 persen menjadi Rp3,5 triliun.
Penurunan beban ini, kata Syarif, terutama berasal dari efisiensi biaya logistik dan asuransi, seiring dengan penurunan penjualan nikel dan bauksit akibat kendala perizinan di 2024. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:13/04/2025 12:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()