Indosat (ISAT) Bakal Tambah Kegiatan Usaha, Siap Tawarkan Produk dan Layanan Baru

IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) berencana menambah kegiatan usaha seiring rencana perusahaan telekomunikasi itu menawarkan produk dan layanan baru kepada pelanggan.

Indosat bakal memperluas usaha ke sektor penunjang yang masih ada kaitannya dengan bisnis inti. Perluasan itu mencakup kegiatan telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan dan keamanan hingga layanan bidang periklanan dan penelitian pasar.

Corporate Secretary Indosat, Reski Damayanti mengatakan, perluasan segmen usaha tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan.

"Melalui perubahan kegiatan usaha, perseroan akan memperluas segmen usaha yang telah dijalankan oleh perseroan selama ini yang nantinya perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan atas kegiatan usaha tersebut," katanya melalui keterbukaan informasi dikutip Rabu (16/4/2025).

Indosat akan menawarkan sejumlah produk dan layanan baru terkait rencana tersebut. Di antaranya layanan jasa jual kembali jasa telekomunikasi, layanan pesan singkat dengan fitur monetisasi, serta Indosat Digital Analytics (iDA).

iDA merupakan platform data insight & analytics yang bekerja sama dengan Google dan iDA SHIELD, yang merupakan platform siap pakai dalam bentuk dashboard untuk pengecekan Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN). 

"iDA siap membantu perusahaan besar serta pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnisnya," katanya.

Selain itu, Indosat juga menawarkan produk IoT berbasis AI seperti AI CCTV dan layanan konsultasi desain IoT seperti smart building, smart mining, dan smart mobility.

Adapun pendapatan yang dihasilkan atas perubahan kegiatan usaha pada tahun pertama diproyeksikan mencapai Rp1,18 triliun dan memiliki potensi pertumbuhan rata-rata sebesar 5 persen dengan rata-rata margin laba kotor 33 persen. 

“Atas perubahan kegiatan usaha tersebut, imbal hasil atas investasi atau Return on Investment pada akhir periode proyeksi sebesar 19,03 persen dan rata-rata sebesar 30,08 persen,” ujarnya.

Reski menyebut, penambahan kegiatan usaha tersebut juga mempertimbangkan keunggulan kompetitif Indosat sebagai salah satu pemain utama di industri telekomunikasi di Indonesia. Keunggulan tersebut mulai dari jaringan yang luas dan stabil, teknologi 4G LTE, mitra strategis, paket dan promo menarik serta kemampuan menganalisis data pelanggan.

Selain itu, kata dia, pemain di industri telekomunikasi juga saat ini mulai menawarkan solusi-solusi yang inovatif dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Hal tersebut mendorong perseroan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan.

Terkait rencana ini, perseroan telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta restu investor. Rapat ini akan digelar pada 28 Mei 2025.

(Rahmat Fiansyah)