Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (24/5), IHSG ditutup turun 0.32%, dan kembali disertai dengan net sell asing sebesar Rp382 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBNI, UNTR, ASII dan ADRO.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melesat pada Kamis (24/4). Indeks S&P 500 naik 2,03%, Nasdaq Composite meningkat 2,74%, dan Dow Jones Industrial Average naik 1,23%. Kenaikan tersebut didorong oleh penguatan saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft, yang semuanya mencatat kinerja positif. Saham sektor teknologi sebelumnya sempat tertekan akibat sikap pemerintah AS yang semakin agresif terhadap China dalam isu perdagangan. Sementara itu, pernyataan dari Kementerian Perdagangan China mempertegas bahwa tidak ada negosiasi dagang yang sedang berlangsung dengan AS. Juru bicara He Yadong menyebut seluruh kabar terkait kemajuan bilateral ‘tidak dapat dipercaya’ dan mendesak pembatalan seluruh tarif sepihak dari AS. Padahal, Presiden AS Donald Trump sebelumnya sempat melontarkan sikap yang lebih lunak, menyatakan kesiapan untuk berdialog. Menambah sentimen pasar, Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyebut ada peluang tercapainya kesepakatan dagang besar. Saat ini, tarif impor AS terhadap produk China mencapai 145%. Di tengah keraguan terhadap negosiasi dengan China, kabar baik datang dari Asia Timur lainnya. Menteri Keuangan AS Bessent menyebut kemungkinan dicapainya 'kesepahaman dagang' dengan Korea Selatan paling cepat pekan depan.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Kamis (24/4), mengikuti tren positif Wall Street. Penguatan tersebut disebabkan oleh meredanya kekhawatiran atas perang dagang antara AS dan China, yang mendorong optimisme di kalangan investor. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49%, dan Topix menguat 0,32%. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13%, sedangkan Kosdaq bergerak datar. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,60%, Taiex Taiwan melemah 0,82%, Hang Seng Hong Kong turun 0,74% dan Shanghai Composite naik tipis 0,03%. Di sisi lain, data ekonomi dari Korea Selatan menunjukkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,1% pada 1Q25, angka tersebut meleset dari ekspektasi kenaikan sebesar 0,1%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (25/4), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini potensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat bertahan di atas 6530. Diperkirakan Support IHSG: 6530-6600 dan Resist IHSG: 6680-6750.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BRIS, ANTM, PSAB, BRMS, MDKA, dan PTRO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2710-2750, cut di bawah 2700. Target dekat di 2780-2820.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 2100-2130, cut di bawah 2050. Target dekat di 2200-2300.
PSAB, Spec Buy dengan area beli di 290-294, cut di bawah 290. Target dekat di 300-308.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 368-372, cut di bawah 368. Target dekat di 376-384.
MDKA, Spec Buy dengan area beli di 1580-1600, cut di bawah 1560. Target dekat di 1650-1670.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 2400-2440, cut di bawah 2380. Target dekat di 2480-2520.
加载失败()