Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (24/04), IHSG ditutup melemah -20,90 poin (-0,31%) ke level 6.613,48.
Pelemahan tersebut disebabkan aksi jual pada saham-saham berkapitalisasi besar, seperti BBCA (-2,87%), TPIA (-3,45%), BREN (-1,64%), & PANI (-4,37%).
Kemudian, investor asing tercatat melakukan jual bersih senilai Rp514,65 miliar di pasar saham domestik.
Dari eksternal, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, mengklarifikasi bahwa Trump belum mengusulkan penurunan tarif secara sepihak dan negosiasi formal.
Hal tersebut sedikit meredam isu pemerintahan Trump yang dilaporkan sedang mempertimbangkan penurunan tarif impor China.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat seperti DJIA (+1,23%), S&P 500 (+2,03%), & Nasdaq (+2,74%).
Penguatan tersebut karena saham teknologi megacap memimpin kenaikan dan investor mempertimbangkan sinyal campuran dari pemerintahan Trump mengenai tarif dan pembicaraan perdagangan dengan China.
Saham Nvidia (+3,6%), Meta (+2,5%), Amazon (+3,3%), Tesla (+3,5%), dan Microsoft (+3,4%) semuanya kompak naik.
Investor juga fokus pada laporan pendapatan mendatang dari Alphabet dan Intel untuk mendapatkan wawasan tentang dampak perang dagang.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed dimana market masih dibayangi perlambatan ekonomi global, ketidakpastian perang tarif AS-China, dan berlanjutnya aksi jual investor asing di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (25/4).
加载失败()