avatar
· 阅读量 173
Sebagian besar bursa saham Asia diperdagangkan dalam kisaran flat-to-low pada hari Kamis karena pemerintah AS memberikan pembatasan baru pada investasi teknologi di China, sementara antisipasi rilis inflasi utama AS juga membuat sentimen tetap lemah. Saham di China diperdagangkan turun karena adanya pembatasan baru oleh AS,terhadap saham teknologi China .Indeks Shanghai Composite turun 0,26% pada hari Kamis setelah tiga hari berturut-turut turun, sementara indeks Hangseng HK juga turun 0,92%. Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu menandatangani perintah eksekutif yang akan memblokir beberapa investasi baru dalam teknologi China seperti semikonduktor dan sektor terkait teknologi lainnya. Langkah tersebut adalah yang terbaru dalam perselisihan perdagangan terkait teknologi yang sedang berlangsung antara ekonomi terbesar dunia.Di tempat lain,Nikkei 225 melawan trend dengan naik 0,46% tertahan oleh penurunan 5,3% di saham Sony,dan Kospi Seoul merosot 0,41% karena penurunan saham teknologi nya dan ASX Australia naik tipis 0,12% menyusul pendapatan yang positif dari Commonwealth Bank of Australia. Investor asia waspada menjelang rilis angka CPI AS Komoditas emas diperdagangkan turun secara substansial selama seminggu terakhir, berada di bawah tekanan dari dollar AS yang lebih kuat dan imbal hasil yang meningkat. Aset berisiko yang memburuk juga mendorong investor beralih ke dollar, karena investor berspekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk tahun ini. Emas spot naik 0,1% di $1.918,64 per ounce di awal sesi asia.Instrumen safe heaven tersebut telah turun sekitar 1,3% minggu ini. CPI AS diperkirakan akan naik pada bulan Juli ,dan sebagian besar penurunan emas didorong oleh ekspektasi bahwa nsuku bunga AS akan tetap tinggi dalam waktu yang lama akibat inflasi yang terus melekat.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest