Pengusaha Khawatir Impor Baja Murah China Banjiri RI, Ada Apa?

avatar
· 阅读量 28
Pengusaha Khawatir Impor Baja Murah China Banjiri RI, Ada Apa?
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (Indonesian Iron & Steel Industry Association/IISIA) mengungkapkan tantangan signifikan yang dihadapi akibat kelebihan kapasitas baja global. Kelebihan kapasitas global mencapai 632 juta ton pada 2022 dan diprediksi melonjak 158 juta ton pada 2026.

Direktur Eksekutif IISIA, Widodo Setiadharmaji mengatakan kelebihan kapasitas itu menjadi ancaman banjirnya impor baja murah asal China. Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian utama.

"Para pemimpin industri menyerukan perlunya kebijakan dan langkah perlindungan perdagangan yang lebih kuat untuk melindungi industri baja domestik Indonesia dari lonjakan ini," tulis dia dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR, Nicodemus Daud menekankan pentingnya penggunaan baja yang sesuai standar dalam proyek infrastruktur nasional, serta dukungan kementerian terhadap industri domestik.

"Produk yang tidak memenuhi standar seharusnya tidak digunakan dalam proyek yang menjamin keselamatan publik. Kami akan terus mempromosikan penggunaan baja dalam negeri di semua proyek konstruksi nasional," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam forum, ditekankan bahwa kerja sama erat antara pemerintah dan perusahaan baja nasional sangat penting untuk menjaga keseimbangan pasar, mengatasi tantangan masa depan, serta meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri baja Indonesia.

Intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk melindungi industri baja nasional dari serbuan impor baja murah asal China. Tanpa dukungan tersebut, industri baja domestik menghadapi risiko kerugian dan potensi kebangkrutan.

Kepala Kebijakan Standardisasi dan Layanan Industri (PPPPSI) Kementerian Perindustrian, Sri Bimo Pratomo menekankan pentingnya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk meningkatkan daya saing baja lokal.

Kemudian, Kim Jin-joo, Kepala Bidang Perdagangan POSCO, bicara dampak global dari Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) serta perlunya produsen lokal mengadopsi teknologi produksi baja yang berkelanjutan. Krakatau Posco juga memperkenalkan produk-produk inovatif seperti baja tahan gempa dan baja tarik tinggi, serta menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada impor murah untuk melindungi keselamatan publik dan mendukung produksi domestik.

(ada/ara)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest