自己吃屁

Mata Uang Asia Sentuh Level Terendah dalam Dua Dekade. (Foto: MNC Media) IDXChannel - Nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah dalam dua dekade. Dilansir dari Bloomberg, Indeks Dolar Asia Bloomberg merosot ke 89,0409 pada Senin (6/1/2025), level terendah

Pada hari Jumat, euro menyelesaikan koreksinya dari penurunan harga pada 17-18 Desember. Dengan asumsi bahwa koreksi ini belum selesai, pergerakan di atas 1,0461 akan membatalkan rencana investor terkait kebijakan moneter Federal Reserve. Osilator Marlin juga menandakan akhir dari koreksi, karena mu

Pihak berwenang Korea Selatan sedang menyelidiki Presiden Yoon Suk-yeol atas tuduhan pemberontakan, sebuah perkembangan serius yang dapat memengaruhi keamanan nasional dan stabilitas politik.

最近棒子拿捏不住，连续回撤，棒子最近的走势假突破有点多，线站稳了也可能是一个陷阱，最近晚上再做单，下午的盘面太容易诱惑进场了！还得多复盘，还得多学习，提高认知，才能盈利！

Dolar Australia (AUD) diprakirakan akan diperdagangkan di antara 0,6485 dan 0,6535. Dalam jangka lebih panjang, pergerakan harga saat ini merupakan bagian dari pemulihan yang dapat mencapai 0,6560, mungkin 0,6600, catat Quek Ser Leang dan Lee Sue Ann, analis valas di UOB Group. Pergerakan Harga saat

Crude Oil tries to head to $72.00 after increasing more than 3% on Monday. Tropical storm Rafael is set to hit a production-sensitive region which could reduce US output by around 1.7 million barrels per day. The US Dollar Index is flatlining while the US is heading into election day to

由于股市估值过高，伯恩斯坦将印度股市的评级由中性下调至低配。与此同时，该券商预测，在政策刺激下，中国股市有进一步的上涨空间。 周四，伯恩斯坦法兴银行集团的亚洲量化策略师Rupal Agarwal和Cheng Zhang发布报告称，印度市场相对于新兴市场等的估值处于历史高位，该市场在短期内似乎相当脆弱。 同时，由于对该市场的资本将继续外流，且收益疲软的预期，伯恩斯坦下调了对印度股市的评级。相比之下，随着中国一系列利好举措的推出，他们重申了对中国“战术性高配”的立场。 9月下旬，中国股市上演了2008年以来最大规模上涨，促使基金将资金从亚洲其他地区撤出。本月，外国基金已从印度股市撤资超过50亿美元

China's soft CPI and PPI data signals deflation risk, weighs on AUD.Deflationary risks in China may limit fiscal measures to boost consumption.USD recovery also contributed to the downturn. The AUD/USD declined by 0.25% to 0.6655 on Monday, weighed down by recession fears and weak data from China. C